Monsternya Overclock, Intel Core i5 750


Prosesor Intel mainstream terbaru hadir dalam wujud prosesor entry-level, Core i5 750. Merupakan jenis prosesor quad-core dengan kecepatan 2.66GHz dan L3 Cache sebesar 8MB memory serta menggunakan soket terbaru LGA 1156.

Sebagian besar fungsi internal identik dengan prosesor Core i7, yang hadir lebih dulu dan telah dipasarkan sejak akhir tahun lalu. Core i5 750 menggunakan proses produksi 45nm yang sama dengan Core i7 serta memanfaatkan arsitektur prosesor terbaru intel yang dikenal dengan sebutan Nehalem.

Harga yang lebih murah berarti ada sesuatu yang harus dikorbankan. Memory controller triple-channel yang terdapat pada Core i7 original menghilang, item tersebut diganti oleh dual-channel yang lebih sederhana.

Mega bandwith interkoneksi QPI eksternal juga mengalami pemangkasan, diganti dengan yang jauh lebih lambat dan membosankan yaitu DMI Interface. Secara keseluruhan berarti, bandwith yang tersedia di dalam dan luar chip menjadi jauh lebih rendah.
Dalam rangka penyederhanaan platform secara keseluruhan, Intel juga membenamkan secara terintegrasi controller PCI Express kedalam prosesor Lynfiled. Sehingga, motherboard dengan dukungan chipset P55 terbaru pada dasarnya merupakan solusi chip tunggal. Sekali lagi langkah tersebut ditempuh untuk membantu memangkas biaya platform agar lebih rendah.

Tentu saja sebagai Core i5 bukan brand chip Core i7, prosesor ini tidak memiliki teknologi HyperThreading. Namun, ada kompensasi dengan munculnya fitur Intel Auto-Overclocking yang dikenal dengan Turbo Boost pada Core i5 750. Pada prosesor Core i7 original, maksimal proses frekuensi yang dapat dicapai hanya 266MHz. Sedangkan prosesor Lynnfield terbaru, bila kondisi thermal memungkinkan tidak mustahil frekuensi dapat ditingkatkan hingga 666MHz.

Apakah Core i5 750 mampu memenuhi kebutuhan komputer desktop yang diinginkan? Jawabanya tergantung pada software yang dipilih untuk difungsikan. Untuk aplikasi multi-threaded yang berat seperti video encoding, tanpa HyperThreading kinerja akan berkurang sebanyak 20 persen.

Ada rumor yang menyebutkan chip ini masih lebih cepat dari chip yang mampu diproduksi oleh AMD, pesaing utama Intel dipasar prosesor PC. Bila dibandingkan prosesor Intel yang lebih tua yaitu Core2 Quad kinerja Core i5 secara signifikan jauh lebih cepat.

Intel Core i5 bisa dibilang monsternya overclock, sepertinya kehilangan HyperThreading tidak terlalu berpengaruh mengingat menggunakan sebuah pendingin udara sederhana dan voltase standar saat dilakukan tes, clockspeed mampu mencapai angka 4.33GHz.

Teknologi Turbo Boost menjadi nilai tambah untuk prosesor yang mampu melakukan overclock secara otomatis. Dimasa mendatang harga pasti akan turun dengan munculnya platform LGA1156 terbaru sehingga harga menjadi lebih terjangkau bagi pembeli. Secara keseluruhan, akan lebih baik jika prosesor Intel Core i5 750 digunakan untuk overclock dan menjalankan aplikasi single-threaded.



sumber : http://networkedblogs.com


No comments:

Post a Comment

Generation Of Computer

↑ Grab this Headline Animator